Wednesday, April 28, 2010

Penurunan rating utang Yunani tekan Minyak

Harga minyak mentah turun di hari ketiga perdagangan seiring dengan harga saham dunia yang mengalami penurunan dan kenaikkan dolar setelah Standard & Poor’s Ratings Service menurunkan rating obligasi Yunani hingga ke tingkat terendah.

Harga minyak turun 2,1% kemarin seiring dengan pemotongan rating Yunani dan Portugal, negara-negara zona euro yang memiliki utang tertinggi, memperparah krisis keuangan di Eropa. Indeks Standard & Poor’s 500 mengalami penurunan tertinggi sejak 4 Februari. Pasokan minyak mentah di AS naik 5,34 juta barel minggu lalu, berdasarkan data American Petroleum Institute.

“Bailout Yunani yang tengah berjalan hanya membuat lebih banyak tekanan terhadap euro ke level terendah,” kata Mike Sander, konsultan di Sander Capital Advisors di Seattle. “Penurunan di bursa saham cenderung mendorong harga minyak ke level terendah. Pasokan minyak AS tengah berada di level tertingginya.”

Minyak mentah untuk pengiriman Juni turun sebanyak 74 sen atau 0,9% menjadi US$81,70 perbarel, di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pada pagi hari ini waktu Sydney. Kemarin kontrak berjangka minyak mentah sendiri turun dari US$1,76 menjadi US$82,44.

Pemotongan rating utang Yunani sebanyak 3 level dari BB+ menjadi BBB+ menjadikannya sebagai negara zona euro pertama yang mengalami penurunan rating utang sejak pertama kali euro diluncurkan pada 1999. S&P juga memperingatkan bahwa para pemegang surat oobligasi hanya akan menerima 30% dari investasi pertamanya jika Yunani merestruksifikasi utangnya. Lembaga pemeringkat ini juga mengurangi rating utang Portugal dari A- dari A+.

S&P 500 turun sebesar 2,3% menjadi 1.183,71 di New York. Dow Jones juga kehilangan 213,04 poin atau 1,9% menjadi 10.991,99.

Departemen Energi AS akan melaporkan cadangan minyak yang naik sebesar 1,05 juta barel, berdaraskan perkiraan rata-rata dari 18 analis yang dikumpulkan oleh Bloomberg News.

Laporan akan menunjukkan kenaikan cadangan bahan bakar sebesar 800.000 barel dari 225 juta di minggu sebelumnya, berdasarkan survei. Cadangan untuk bensin sendiri, solar dan minyak panas, kemungkinan akan mengalami kenaikan 1,5 juta barel. Hasil pengolahan minyak mungkin tidak akan mengalami perubahan setelah lima minggu mengalami kenaikan.

Dolar diperdagangkan US$1,317 per euro pada pagi ini waktu Sydney, setelah naik 1,6% kemarin. Menguatnya dolar mengurangi daya tarik barang komoditas sebagai investasi alternatif.

Harga minyak jenis brent untuk pengiriman Juni turun 1,2% atau US$1,05 menjadi US$85,78 per barel di ICE Futures Europe kemarin

No comments:

Post a Comment