Friday, June 26, 2009

Yes! BUMI Bagi Dividen Rp50,6/Saham

INILAH.COM, Jakarta - PT Bumi Resources (BUMI) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp50,60 per lembar saham.

Demikian diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Hotel Intercontinental Mid Plaza Jakarta, Jumat (26/6) yang disetujui oleh 99,95% dari yang hadir.

Pembagian tersebut setara dengan 15% dari laba bersih 2008 atau US$96,75 juta. Sementara laba bersih yang dibukukan tahun lalu adalah sebesar US$645 juta.

"Laba bersih yang tersisa untuk pendanaan ekspansi dan pelunasan pinjaman agar EBITDA cukup besar," ujar Direktur Utama BUMI Ari S Hudaya.

Sebelumnya, SVP Investor Relations BUMI Dileep Shrivastava menyatakan akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2008 adalah sebesar 30% dari laba bersih. Sementara pada tahun buku 2007, BUMI membagikan dividen tunai sebesar Rp111 per lembar saham. [mre/cms]

Thursday, June 25, 2009

Buyback Global Mediacom tak Terealisasi

INILAH.COM, Jakarta - Meskipun periode buyback PT Global Mediacom Tbk (BMTR) sudah berakhir pada 4 Juni 2009, namun perseroan belum merealisasikannya.

Hal ini dijelaskan Direktur BMTR Indra Prastomiyono dalam laporan tertulis ke bursa, Rabu (24/6). “Sampai periode 4 Juni, perseroan tidak melakukan buyback sama sekali,” tegas Indra.

BMTR mengalokasikan dana sebesar Rp300 miliar dengan maksimal pembelian 20% dengan jadwal 4 Maret hingga 4 Juni 2009 dan belum merealisasikan dana tersebut.

Laba bersih triwulan I 2009 PT Global Mediacom Tbk (BMTR) anjlok 71 persen menjadi Rp 425,74 miliar dibanding periode sama tahun sebelumnya yang meraih laba bersih Rp 1,46 triliun. Perseroan juga membukukan beban usaha naik menjadi Rp 4,8 triliun dari Rp 3,8 triliun membuat laba usaha turun menjadi Rp 572,74 miliar dari Rp 981,19 miliar dan laba sebelum pajak turun tajam menjadi Rp 304,57 miliar dari sebelumnya Rp 1,69 triliun karena perseroan mencatat beban lain-lain sebesar Rp 267 miliar dibanding pendapatan lain-lain sebelumnya Rp 692 miliar. [san/cms]

BMTR / Global Mediacom kaji jual 10% saham

Global Mediacom kaji jual 10% saham
Kas sebanyak Rp300 miliar untuk buyback

JAKARTA: PT Global Mediacom Tbk mengkaji penjualan 10% sahamnya karena adanya minat dari calon pembeli.

"Kami masih mengkaji tawaran dari mitra strategis tersebut. Terus terang, memang banyak yang berminat membeli 5%-10% saham Global Mediacom," ujar Presdir & CEO Global Mediacom Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo kepada Bisnis kemarin.

Terkait dengan kabar yang beredar di pasar, dia kembali menegaskan hingga kini belum pernah membahas mengenai rencana investasi oleh pemodal asal Qatar terkait dengan saham Global Mediacom.

"Banyak pemodal yang berminat, tetapi saya tidak pernah bicara dengan pihak Qatar untuk saham Global Mediacom," katanya.

Sebanyak 10% saham Global Mediacom mencapai 1,37 miliar. Apabila diasumsikan saham itu dilepas pada harga pasar kemarin Rp290 per saham, penjual saham itu akan mengantongi Rp398,98 miliar.

Menurut Hary, Global Mediacom juga berencana membeli kembali (buyback) sahamnya hingga Rp300 miliar dari hari ini hingga 24 September 2009.

Buyback, lanjutnya, akan dilakukan melalui PT Bursa Efek Indonesia (BEI) ataupun cara lainnya. Perseroan juga menunjuk PT Bhakti Securities yang memiliki afiliasi dengan Global Mediacom sebagai perantara pedagang efek.

"Nilai Rp300 miliar itu saya perkirakan tidak sampai 10% dari total saham perseroan," tuturnya.

Selanjutnya, perseroan berencana untuk menyimpan saham yang telah dibeli kembali sebagai treasury stock.

Meski demikian, dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Global bisa menggunakan saham pada treasury stock untuk hal-hal lain yang mungkin diperlukan dalam pengembangan ke depan. (sylviana.pravita @bisnis.co.id)

Oleh Sylviana Pravita R.K.N.
Bisnis Indonesia

Wednesday, June 24, 2009

TRUB update

TRUB naik dg volume lebih besar dari volume penurunan kemarin, ini juga didukung oleh reboundnya IHSG +4.25%














Wah! Truba Dapat Proyek Rp20 T

INILAH.COM, Jakarta - PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB) dikabarkan berhasil memenagkan proyek PLN senilai Rp 20 triliun.

Proyek tersebut berjangka waktu lima tahun. Berita ini sudah terdengar di kalangan pelaku pasar. Sejumlah broker pun dikabarkan tengah siap-siap untuk mengakumulasi saham TRUB ini dalam jangka pendek.

Selain itu rencana investor strategis yang menawar saham perseroan di kisaran harga Rp225-250 per saham diperkirakan juga ikut mendorong penguatan saham ini.

Pada perdagangan kemarin, saham TRUB ditutup melemah 22 poin (12,29%) ke level Rp157 per saham. [cms]

Tuesday, June 23, 2009

Vol TRUB mengecil

TRUB turun tapi volume gak banyak, mgkn bisa naik lg ke 200 jika IHSG rebound


Monday, June 22, 2009

BMTR TP:390 (Bursa Rumor)

BMTR sedang mengincar akuisisi 10 stasiun televisi lokal di tahun 2009. BMTR menyiapkan dana sebesar Rp 400-500 miliar. Rencananya, 10 stasiun televisi lokal tersebut akan diakuisisi tahun ini. Tidak diketahui stasiun televisi lokal mana saja yang sedang diincar BMTR. Rencana akuisisi tersebut dilakukan dalam rangka mengikuti undang-undang penyiaran yang mengharuskan stasiun televisi nasional harus berbasis televisi lokal daerah.

Rekomendasi: Speculative Buy
Target: 390

Saturday, June 20, 2009

Ssst..Tambak Udang CPRO Terjangkit Virus

INILAH.COM, Jakarta- Tambak udang anak usaha PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO) tengah terjangkit virus jenis baru yang berdampak pada finansial perseroan.

Hal ini diakui Sekretari Perusahaan CPRO Albert Sebastian dalam laporan tertulis ke Bursa, kemarin.

Ia menjelaskan, virus-virus ini akan mengakibatkan penurunan produksi udang yang berdampak pada penurunan jumlah ekspor dari perusahaan. Selain itu, penjualan perseroan untuk kuartal II-2009 diperkirakan akan menurun jauh apabila dibandingkan dengan kuarta-kuartal sebelumnya.

Untuk menghadapi virus ini, maka perseoran tengah menjalankan beberapa inisiatif antara lain pemakaian beberapa jenis bahan pembersih untuk sanitasi tambak budidaya serta sarana ‘water treatment untuk peningkatkan proses sterilisasi air sebelum didistribusikan ke tambak-tambak operasional perseoran. Bahan-bahan pembersih ini telah terbukti efektifitasnya dalam penanggulangan virus udang di banyak negara.

Selain itum perseoran ingin mengingkatkan aktivitas di pusat Penelitian dan Pengambangan perseoran di Florida dan Hawaii, Amerika Serikat dalam rangka pengembangan bibit-bibit udang yang resisten terhadap jenis virus baru.

“Melalui beberapa inisiatif tersbeut, kami percaya dampak virus ini dapat ditangani dengan baik. Hasil dari inisiatif ini akan dirasakan dalam beberpa bulan ke depan,” jelas Albert.[san/cms]

Thursday, June 18, 2009

BMTR Bagi Dividen Rp 3,5 Per Saham

Indro Bagus SU - detikFinance


Foto: Indro/detikcom

Jakarta - Pemegang saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR) menyetujui pembagian dividen tunai atas laba perseroan tahun 2008 senilai Rp 3,5 per saham.

Chief Executive Officer BMTR Hary Tanoesoedibjo mengatakan, keputusan tersebut telah disetujui pemegang saham dalam RUPS Tahunan yang telah dilaksanakan hari ini.

"Dalam rapat pemegang saham hari ini telah kita putuskan pembagian dividen Rp 3,5 per saham atau total sebesar Rp 48,153 miliar. Mengenai tanggal pembagian belum kita tentukan, nanti akan kita umumkan," kata Hary dalam konferensi pers usai RUPS di Jakarta, Kamis (18/6/2009).

Hingga akhir 2008, laba bersih BMTR tercatat sebesar Rp426 miliar,turun drastis dibandingkan periode yang sama tahun 2007 sebesar Rp1,468 triliun. "Kami tidak bisa proyeksikan berapa pendapatan dan laba. Kalau EBITDA kami kira akan
meningkat 25%," katanya.
(dro/dnl)

BMTR: Ada Potensi Saham Mobile-8 Dilepas

BMTR berpotensi kembali melepas kepemilikan sahamnya di FREN
apabila memang ada investor baru strategis yang berminat.

Mengenai berapa sahamnya kita belum tahu. Sekarang total kepemilikan saham BMTR di FREN 19%,
ujar Group President and CEO Global Mediacom Hary Tanoesoedibjo. (okezone/nz)

BMTR: Siapkan Rp 500 M utk Akuisisi 10 TV Lokal

BMTR sedang mengincar akuisisi 10 stasiun televisi lokal di tahun 2009 dan menyiapkan
dana sebesar Rp 400-500 miliar, ujar Direktur Utama BMTR, Hary Tanoesoedibjo. (detik/nz)

MNCN Bagikan Dividen Rp.5 / Saham

JAKARTA - PT Media Nusanatara Citra Tbk (MNCN) membagikan dividen Rp5 per lembar saham dengan total nilai Rp68,75 miliar.

Demikian hasil rapat umum pemegang saham tahunan dan luar biasa (RUPST-LB) MNCN seperti dikatakan oleh Group CEO Hary Tanoesoedibjo, di Plaza Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (17/6/2009).

"Sisanya antara lain dipergunakan untuk bonus," kata dia.

Alokasi tersebut merupakan bagian dari laba bersih perseroan tahun buku 2008. Selama tahun itu, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) mencatat laba bersih sebesar Rp166,95 miliar. Sedangkan tahun 2007 silam, MNC mampu meraup laba bersih Rp427,460 miliar.

Koreksi perolehan laba bersih ini terjadi akibat kerugian pencatatan kurs yang naik menjadi Rp202,12 miliar dari sebelumnya yang hanya Rp73,14 miliar.

Kendati demikian, pendapatan usaha selama tahun 2008 mengalami kenaikan 34,83 persen menjadi Rp3,921 triliun, jika dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,908 triliun.

Peningkatan pendapatan usaha perseroan didorong oleh pendapatan pada pos iklan perseroan selama tahun 2008 yang meningkat 17,27 persen menjadi Rp3,082 triliun, bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,628 triliun.

Begitu pula dengan pendapatan pada pos noniklan perseroan pada tahun 2008 yang melonjak signifikan mencapai 199,64 persen menjadi Rp839,195 miliar, bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp280,068 miliar. (rhs)

Hary Tanoe Bantah Stasiun TV MNC Digadaikan

Group CEO MNC Hary Tanoesoedibjo

JAKARTA - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) menampik kabar burung yang menghembuskan perseroan akan menggadaikan salah satu stasiun televisi yang bernaung di bawahnya.

"Tidak betul siapapun akan beli atau akuisisi? Tidak betul pemberitaan akan ada yang mengakuisisi MNC," ujar Group CEO MNC Hary Tanoesoedibjo, usai RUPST-LB di

JAKARTA - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) menampik kabar burung yang menghembuskan perseroan akan menggadaikan salah satu stasiun televisi yang bernaung di bawahnya.

"Tidak betul siapapun akan beli atau akuisisi? Tidak betul pemberitaan akan ada yang mengakuisisi MNC," ujar Group CEO MNC Hary Tanoesoedibjo, usai RUPST-LB di kantornya, Menara Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (17/6/2009)

Dengan sedikit bercanda, dia mengungkapkan jika aksi jual saham tetap dilakukannya di pasar saham. "Kecuali kalau beli saham di pasar saham," imbuhnya.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa ada perusahaan broadcast asal Timur Tengah akan mengakuisisi salah satu stasiun televisi yang ada, melalui MNC. Sekadar diketahui, MNC memiliki tiga stasiun televisi swasta yakni, RCTI,� Global TV dan TPI.

Tidak hanya itu, MNC juga memiliki sejumlah program channel, yakni MNC Entertainment, MNC News Channel, MNC Music Channel, dan MNC Indonesian Channel. (rhs)

MNCN Raih Laba Bersih Rp166,95 M

MNCN Raih Laba Bersih Rp166,95 M

Rabu, 6 Mei 2009 - 10:36 wib
text TEXT SIZE :
Share
Candra Setya Santoso - Okezone
Foto: Koran SI

JAKARTA - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) mencatat laba bersih selama tahun 2008 sebesar� Rp166,95 miliar. Sedangkan tahun 2007 silam, MNC mampu meraup laba bersih Rp427,460 miliar.

Koreksi perolehan laba bersih ini terjadi akibat kerugian pencatatan kurs yang naik menjadi Rp202,12 miliar dari sebelumnya yang hanya Rp73,14 miliar.

Kendati demikian, pendapatan usaha selama tahun 2008 mengalami kenaikan 34,83 persen menjadi Rp3,921 triliun, jika dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,908 triliun.

Peningkatan pendapatan usaha perseroan, didorong oleh pendapatan pada pos iklan perseroan selama tahun 2008 yang meningkat 17,27 persen menjadi Rp3,082 triliun, bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,628 triliun.

Begitu pula dengan pendapatan pada pos noniklan perseroan pada tahun 2008 yang melonjak signifikan mencapai 199,64 persen menjadi Rp839,195 miliar, bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp280,068 miliar.

Namun, pada pos beban usaha pada tahun 2008, mengalami peningkatan 58,46 persen menjadi Rp3,277 triliun, bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,068 triliun.

Pada penutupan perdagangan IHSG sesi kedua kemarin, harga saham dengan kode emiten MNCN bergerak menguat Rp2 atau naik 1,52 persen ke level Rp134 per lembar saham.

(rhs)

Truba Alam Divestasi Anak Usaha Rp67,2 M

JAKARTA - PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB) melakukan divestasi anak usahanya, PT Meta Epsi kepada PT Central Energi Pratama senilai Rp67,254 miliar.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Perusahaan TRUB Gamala V katopo, dalam keterangan tertulis yang dipublikasikan, di Jakarta, Kamis (18/6/2009).

"Pada 12 Juni 2009 telah dialihkan seluruh kepemilikan PT Meta Epsi kepada PT Central Energi Pratama, suatu perseroan terbatas yang berkedudukan di Jakarta Timur yang merupakan pihak tidak teafiliasi dengan perseroan senilai Rp67,254 miliar," ungkapnya.

PT Meta Epsi merupakan suatu perseroan terbatas yang bergerak di bidang jasa dari kategori konstruksi dan real estate, berdudukan di Jalan DI Panjaitan, Rawa Bunga, Jakarta Timur. (css) (rhs)

Tuesday, June 16, 2009

Dividen UNSP Rp.9 / saham

Dividen Tunai PT Bakrie Sumatera Plantat
PENGUMUMAN
Dividen Tunai
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP)
(Tercatat Di Papan : Utama)
Peng-D-00013/BEI.PSR/06-2009
(dapat dilihat di internat : http://www.idx.co.id)


PT Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Juni 2009 telah menerima surat dari PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk dengan No.046/CS-BSP/Bapepam/VI/2009 dan No.047/CS-BSP/Bapepam/VI/2009 tanggal 12 Juni 2009 mengenai jadwal pembagian Dividen Tunai 2008 PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk sebesar Rp 9,- (sembilan rupiah) per saham dan telah diiklankan di harian Bisnis Indonesia dan Waspada Medan – Sumatera Utara tanggal 12 Juni 2009 sebagaimana telah diumumkan PT Bursa Efek Indonesia Peng-HR-00050-BEI.PSR/06-2009 tanggal 15 Juni 2009 terlampir (lampiran 6 lembar).



Demikian pemberitahuan yang disampaikan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk





Jakarta, 15 Juni 2009

MNCN: BMTR Bantah Akan Jual Aset

Maulana Hutabarat, Kepala Hubungan Media BMTR membantah kabar yang menyatakan perseroan
akan menjual aset yang sangat bernilai yakni 70% saham MNCN ke Qatar TV.
Perseroan menghimbau agar para investor berhati-hatil terhadap kabar tersebut. (kontan/fz)

JAKARTA. Rumor panas mendatangi PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). Anak usaha PT Global Mediacom Tbk (BMTR) itu konon kabarnya tengah mendapat pinangan dari Qatar TV, sebuah stasiun televisi asal Qatar.

Menurut si peniup rumor, Qatar TV sedang bernegoisasi dengan BMTR. Kabarnya lagi, stasiun televisi asal Uni Emirat Arab itu berniat mengambil alih 70% saham MNCN atau seluruh saham MNCN milik BMTR. "Qatar TV berani membeli pada harga dua kali book value, dengan diskon 10%," kata si empunya rumor, akhir pekan lalu.

Jika nilai buku (book value) MNCN Rp 310, berarti harga tawaran dari Qatar TV itu mencapai Rp 558 per saham. Pada penutupan pasar kemarin, harga saham MNCN masih bertengger di level Rp 260 atau turun 11,86% dari penutupan akhir pekan lalu.

BMTR menyangkal kabar tersebut. "Mana mungkin kami menjual aset yang sangat bernilai," ujar Maulana Hutabarat, Kepala Hubungan Media BMTR. Jadi, berhati-hatilah terhadap kabar ini, supaya tidak terjebak gorengan para bandar.



Yuwono Triatmodjo KONTAN

Wednesday, June 3, 2009

Cadangan Devisa RI Mei Capai US$ 57,9 Miliar

Rabu, 03/06/2009 11:54 WIB
Cadangan Devisa RI Mei Capai US$ 57,9 Miliar
Wahyu Daniel - detikFinance

Jakarta - Pundi-pundi Indonesia yang tersimpan dalam cadangan devisa tambah banyak. Hingga akhir Mei 2009, cadangan devisa Indonesia naik menjadi US$ 57,9 miliar naik US$ 1,23 miliar dibanding April yang sebesar US$ 56,67 miliar.

"Sampai akhir Mei 2009 jumlah cadangan devisa mencapai US$ 57,9 miliar. Cukup untuk membiayai lebih dari enam bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah," kata Direktur Humas dan Perencanaan Strategis BI, Dyah N Makhijani, Rabu (3/6/2009).

Penguatan nilai tukar rupiah dalam beberapa waktu terakhir berkontribusi positif terhadap stabilitas makro secara keseluruhan.

Membaiknya kondisi neraca pembayaran Indonesia dan meningkatnya jumlah cadangan devisa menjadi faktor utama yang mendukung stabilitas rupiah.

Perbandingan cadangan devisa Indonesia sepanjang tahun 2009 adalah:

  1. Akhir Januari: US$ 50,869 miliar
  2. Akhir Februari: US$ 50,564 miliar.
  3. Akhir Maret: US$ 54,8 miliar
  4. Akhir April: US$ 56,67 miliar.

BI Rate Turun 25 Bps Jadi 7%

03/06/2009 - 11:58
BI Rate Turun 25 Bps Jadi 7%

(inilah.com /Rony Wijaya)

INILAH.COM, Jakarta - Bank Indonesia pada hari ini memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 7%.

Dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (3/6), disebutkan keputusan tersebut diambil setelah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap perkembangan ekonomi di dalam dan luar negeri.

Dalam triwulan I-2009, perekonomian Indonesia masih tumbuh 4,4%, terutama didukung oleh pertumbuhan konsumsi, baik pada konsumsi rumah tangga maupun konsumsi Pemerintah. Di tengah ketidakpastian pemulihan perekonomian global, kontraksi ekonomi di negara-negara mitra dagang utama masih berlangsung dan memberikan tekanan pada kinerja ekspor Indonesia, meskipun terdapat indikasi awal perekonomian dunia membaik. Secara keseluruhan, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2009 masih tetap tinggi dalam kisaran 3-4%.

Di sisi harga, tekanan inflasi terus menurun didukung oleh penguatan Rupiah dan terjaganya harga-harga barang kebutuhan pokok. Sampai dengan bulan Mei 2009 inflasi baru mencapai 0,1% (ytd) atau 6,04% (yoy), sehingga inflasi pada akhir 2009 masih sesuai dengan perkiraan semula yaitu dalam kisaran 5%-7%. Bank Indonesia senantiasa mewaspadai potensi tekanan inflasi dalam tahun 2010 bersamaan dengan perkiraan kenaikan harga beberapa komoditi dunia.

Penguatan nilai tukar Rupiah dalam beberapa waktu terakhir berkontribusi positif terhadap stabilitas makro secara keseluruhan. Membaiknya kondisi Neraca Pembayaran Indonesia dan meningkatnya jumlah cadangan devisa menjadi faktor utama yang mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. Pada akhir Mei 2009 jumlah cadangan devisa mencapai 57,9 miliar dolar AS yaitu, cukup untuk membiayai lebih dari 6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Di sektor keuangan, kondisi perbankan nasional tetap terjaga dengan baik, dengan CAR yang cukup tinggi (17,6%). Likuiditas perbankan, termasuk likuiditas pasar uang antar bank makin membaik dan DPK terus meningkat. Selain itu, terdapat indikasi awal pemberian kredit oleh perbankan mulai meningkat. Namun, Bank Indonesia tetap mencermati potensi peningkatan risiko kredit. Rasio NPL gross dan net masing-masing meningkat secara marginal yaitu dari 4,5% dan 1,9% menjadi 4,6% dan 2,0%.

Sementara itu, respons perbankan terhadap penurunan BI rate masih terbatas, seperti terlihat dari pertumbuhan kredit dan penurunan suku bunga yang masih belum seperti yang diharapkan. Untuk itu Bank Indonesia bersama perbankan akan terus berupaya mengurangi kendala-kendala dalam peningkatan fungsi intermediasi perbankan. [cms]

TRUB TP:425 (Inilah)

Ekonomi
03/06/2009 - 09:56
Saham TRUB Layak Beli

INILAH.COM, Jakarta - Saham PT Truba Alam manunggal (TRUB) berpotensi menguat dengan tren penguatan rupiah. Biaya produksi TRUB akan ikut terpangkas dengan menguatnya rupiah mendekati Rp 10.000 per US$.

Hal itu dikatakan analis saham dari BNI Securities, Muhammad Alfatih. "TRUB memiliki peluang besar mendapat tambahan proyek konstruksi di industri komoditas," katanya.

Saham TRUB direkomendasikan beli dengan target harga Rp 425 dari posisi penutupan Selasa kemarin Rp 182 per saham. Walaupun dengan PER 43 kali, harga TRUB sudah tinggi.[hid]

BNBR Berpotensi ke Rp150 (inilah)

03/06/2009 - 08:38
Saham BNBR Berpotensi ke Rp150

(inilah.com/ Bayu Suta)

INILAH.COM, Jakarta - Harga saham PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) berpotensi untuk menuju level Rp150 per saham dalam jangka pendek.

Hal ini terkait akan meningkatnya kembali kepercayaan pasar terhadap saham Bakrie ini dengan semakin jelasnya restrukturisasi utang perseroan. Selain itu, persiapan proyek pemipaan Kalimantan-Jawa dan membaiknya kinerja perseroan juga akan dimanfaatkan sejunlag broker untuk mengakumulasi saham tersebut.

Bahkan dikabarkan California Public Employee's Retirement System (Calpers), dana pensiun terbesar di As, berminat untuk membeli saham perseroan untuk menguasai anak usahanya. Pada perdagangan kemarin saham BNBR ditutup melemah 2 poin (2,1%) ke posisi Rp89 per saham. [cms]

Website Perusahaan Tbk

TRUB www.truba-manunggal.com
UNSP www.bakriesumatera.com
TBLA www.tunasbarulampung.com
BMTR www.mediacom.co.id
MNCN www.mnc.co.id
BUMI www.bumiresources.com
INCO www.pt-inco.co.id

BUMI TP:2500 (Bursarumor)

BUMI

www.bumiresources.com

BUMI sedang melakukan negosiasi kontrak penjualan batubara sebanyak 8 juta ton ke China. BUMI tawarkan harga US$ 60 per ton. BUMI belum dapat memastikan kapan finalisasi negosiasi dapat dicapai dua belah pihak. Belum ada keterangan resmi mengenai nama perusahaan yang sedang melakukan negosiasi dengan BUMI tersebut. Kendati demikian, Ari mengatakan upaya negosiasi diarahkan agar kerjasama ini menjadi kerjasama jangka panjang, bukan sekedar sekali kontrak.

Rekomendasi: Trading Buy
Target: 2.500 (Bursarumor)

UNSP TP:970 (Bursarumor)

UNSP

www.bakriesumatera.com

UNSP menargetkan penjualan Crude Palm Oil (CPO) sebanyak 250 ribu ton di 2009, naik sekitar 5% dari tahun lalu. Sedangkan target produksi CPO sekitar 150 ribu ton. Tahun 2008, penjualan CPO UNSP adalah sebanyak 240 ribu ton dengan produksi sebanyak 140 ribu ton. Mengenai anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2009, UNSP mengeluarkan dana sebesar US$ 10 juta.

Rekomendasi: Speculative Buy
Target: 970 (Sumber: BursaRumor)

Monday, June 1, 2009

US: GM Dapatkan US$ 30 M

Title : US: GM Dapatkan US$ 30 M
Pejabat senior administrasi Obama pada Minggu (3/5) mengatakan pemerintah AS
akan menyediakan US$ 30 miliar bagi GM sehingga dapat meneruskan operasi melalui Chapter 11.

Pemerintah mengakui bahwa mayoritas pemegang obligasi GM menyetujui kesepakatan untuk membantu
restrukturisasi GM dengan utang senilai US$ 27 miliar. (marketwatch/nz)

TRUB TP : 220

TRUB

TRUB dikabarkan tengah dilirik sebuah perusahaan minyak dan gas bumi. TRUB juga akan menggandeng mitra strategis dari Malaysia untuk menggarap proyek PLTU dan ekspansi usaha pertambangan batubara di Muara Enim, Sumsel.

Rekomendasi: Trading Buy

Target: 220 (Bursarumor)

Inflasi Mei 2009 = 0.04%

Title : Economic: Inflasi Mei 0,04% MoM, 6.04% YoY
BPS melaporkan inflasi Mei09 sebesar 0,04% vs April09 deflasi 0,31% atau 6,04% YoY.
YTD, inflasi Mei mencapai 0,10%.
Sementara itu, sebanyak 40 kota mengalami inflasi, dan 20 mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi di Maumere 1,58%, inflasi terendah di Depok 0,01%. Sedangkan
deflasi tertinggi di Jayapura 1,31% dan deflasi terendah di Madiun 0,03%. (detik/fz)