Tuesday, April 6, 2010

BNBR 2009 Merugi Rp1,627 T berkurang 90,11% dari tahun 2008 sebesar Rp.16,464T

PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mencetak penurunan rugi bersih konsolidasi sekitar 90,11% menjadi Rp1,627 triliun dibandingkan kerugian pada 2008 mencapai Rp16,464 triliun.
Demikian penjelasan resmi manajemen BNBR dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (6/4).
Penurunan rugi bersih ini diakibatkan perseroan meraih keuntungan kurs Rp291,887 miliar dibandingkan 2008 dimana perseroan mengalami rugi kurs sekitar Rp526,473 miliar. Sayang, sejumlah pos dalam neraca keuangan perseroan ini turun.
Pos pendapatan bersih perseroan turun 9,19% menjadi Rp7,631 triliun dibandingkan perolehan sebelumnya Rp8,404 triliun. Namun perseroan berhasil menekan biaya pokok penjualannya sekitar 17,50% dari Rp4,759 triliun kini menjadi Rp3,926 triliun. Di pos bagian laba rugi bersih perusahaan asosiasi, perseroan mencerak kerugian sekitar Rp493,827 miliar dibandingkan sebelumnya yang untung sekitar Rp791,208 miliar.
Hingga 31 Desember 2009, perseroan berhasil menurunkan beban pajaknya sekitar Rp6,746 milair ketimbang sebelumnya mencapai Rp63,512 miliar. Beban penghapusan dan penyisihan piutang ragu-ragu pun turun dari Rp70,183 miliar kini menjadi Rp6,748 miliar.
Menyoal utang perseroan secara konsolidasi, pinjaman jangka pendeknya turun dari Rp5,885 triliun menjadi Rp2,637 triliun, beban yang harus dibayar melonjak menjadi Rp1,103 triliun dari sebelumnya hanya Rp320,269 miliar, utang pajak pun menebal menjadi Rp130,904 miliar dari sebelumnya hanya Rp 123,451 miliar.
"Per 31 Desember 2009, jumlah aset kami bertmbah 10,97% dari Rp24,673 triliun menjadi Rp27,381 triliun," ungkap manajemen.

No comments:

Post a Comment