Wednesday, March 31, 2010

Tukar Guling Berau Coal, DOID Right Issue Rp10 T


PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) telah bersepakat dengan Recapital Investment Group. Kesepakatan ini nampaknya merupakan 'tukar guling', di mana DOID akan masuk ke PT Berau Coal Energy yang dimiliki 100 persen oleh Recapital.

Saham Berau Energy tersebut ditukar sehingga Recapital akan masuk menjadi salah satu pemegang saham DOID. Demikian diungkapkan oleh DIreksi DOID dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (31/3/2010).

"DOID telah menandatangani kesepakatan (term sheet) yang tidak mengikat dengan Recapital Investment Group untuk Delta memperoleh saham mayoritas atas PT Berau Coal Energy dan bagi Recapital, pemegang 100 persen saham atas Berau Energy, untuk menukar sebagian besar sahamnya di Berau Energy dengan kepemilikan saham dalam jumlah substansial pada DOID," jelasnya.

Transaksi ini akan dilaksanakan dengan pembelian oleh DOID atas Mandatory Exchangeable Bond (MEB) yang diterbitkan oleh pihak terafiliasi dari Recapital. MEB tersebut akan dapat ditukarkan menjadi saham di Berau Energy pada waktu yang ditentukan. "Diperkirakan sekira April 2011," imbuhnya.

Nilai transaksi tersebut yang didasarkan atas nilai IPO yang akan dicapai oleh Berau Energy di mana proses IPO tersebut memenuhi kualifikasi IPO internasional.

DOID {Right Issue} Rp10 Triliun
Untuk itu, DOID berniat untuk membiayai pembelian MEB dengan menerbitkan saham baru setara kurang lebih Rp10 triliun atau kurang lebih USD1,1 miliar melalui right issue pada harga Rp1.400 per saham.

"Berdasarkan term sheet, Recapital akan memperoleh saham dalam jumlah substansial di Delta melalui right issue dan akan bertindak sebagai pembeli siaga pada right issue," ucapnya.

Selanjutnya, DOID dengan Recapital akan bekerja bersama secara mendalam selama beberapa minggu ke depan untuk melakukan due diligence dan bernegosiasi dan menandatangani dokumentasi yang definitif sehubungan dengan penerbitan MEB.

"Ketentuan definitif atas transaksi, apabila telah difinalisasi, akan dikomunikasikan kepada publik dan dimintakan persetujuannya kepada para pemegang saham kami," tambahnya.

DOID adalah perusahaan induk PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), BUMA merupakan kontraktor pertambangan terbesar di Berau dan merupakan kedua terbesar berdasarkan volume di Indonesia, yang menyediakan jasa pertambangan berdasarkan kontrak jangka panjang kepada sejumlah produsen batu-bara terkemuka di Indonesia.

Sementara Berau Energy adalah pemilik tidak langsung atas 90 persen saham PT Berau Coal, perusahaan pertambangan batu-bara terbesar kelima di Indonesia dengan produksi batu-bara sebesar 14,3 juta ton pada 2009.

Berau Coal melakukan usaha di pertambangan open-cut pada wilayah pertambangannya di Kalimantan Timur. "Berau adalah klien terbesar BUMA dari segi pendapatan dan volume," imbuhnya.

Transaksi ini akan menciptakan suatu bisnis berbasis batu bara yang terintegrasi dan terkemuka di Indonesia dengan berbagai keuntungan operasional dan strategis untuk DOID dalam usaha jasa pertambangan.

Transaksi tersebut akan mengintegrasikan secara vertikal Berau Coal, yang saat ini merupakan perusahaan pertambangan batu bara terbesar kelima di Indonesia, BUMA yang merupakan kontraktor terbesar Berau.

BUMA diharapkan dapat memperoleh pangsa pasar yang lebih besar dan kontrak dengan jangka yang lebih panjang dari Berau, sementara Berau diharapkan dapat memiliki operasi yang lebih terkonsolidasi dan karenanya menjadi lebih efisien

No comments:

Post a Comment