Tuesday, March 30, 2010

rumor DOID diusulkan rights issue minimal Rp1.400

Beberapa manajer investasi meminta manajemen PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) untuk melaksanakan rights issue minimal di harga Rp1.400 per saham, sama dengan harga private placement pada November tahun lalu.

Dua manajer investasi mengatakan manajemen DOID sebaiknya segera mengumumkan mengenai kepastian harga rights issue untuk mencegah harga saham berkode DOID turun lebih dalam.

"Kami mengusulkan agar manajemen DOID rights issue di harga Rp1.400. Jika di bawah harga itu, lebih baik rights issue dibatalkan karena aksi korporasi tersebut bisa merugikan investor yang membeli saham DOID saat private placement pada November tahun lalu," ujarnya kepada Bisnis.com tadi malam.

Sekretaris Perusahaan DOID Andre Soelistyo belum bersedia berkomentar lebih jauh mengenai hal itu.

"Posisi kami saat ini seperti dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia. Situasinya cukup dinamis, begitu ada informasi, kami akan mengumumkan kepada publik," ujarnya.

Saham DOID kemarin sore terjun bebas 14,04% ke posisi Rp980 per saham, sehingga kapitalisasinya menyusut menjadi Rp6,65 triliun.

Delta Makmur, induk perusahaan kontraktor pertambangan batu bara terbesar kedua di Indonesia, berencana menggunakan dana hasil rights issue untuk membeli saham PT Berau Coal dalam penawaran umum perdana.

Delta Makmur kemungkinan menunjuk Danatama Makmur dan Goldman Sachs dalam rights issue tersebut.

Ikhsan Binarto, analis saham PT Optima Sekuritas, mengatakan Bursa Efek Indonesia diharapkan turun tangan terkait dengan terkoreksinya harga saham DOID secara signifikan.

"Seharusnya saham DOID disuspensi. Bursa mensuspen saham kalau harganya naik drastis. Kejadian saham DOID seharusnya begitu untuk menghindari pihak-pihak tertentu memperoleh informasi lebih dahulu, sedangkan investor publik tidak mempunyai akses," tuturnya.

Dia berharap manajemen DOID segera memberikan kepastian mengenai harga rights issue untuk meredam tekanan terhadap saham DOID.

No comments:

Post a Comment