Monday, March 29, 2010

ELSA, Laba Bersih 2009 Elnusa Naik Drastis 249%

Terjawab sudah apa penyebab saham dari PT Elnusa Tbk (ELSA) ini selalu mengalami kenaikan selama pekan lalu. Ternyata kinerja keuangan perusahaan migas ini mencatatkan kinerja keuangan yang menakjubkan.

ELSA yang merupakan perusahaan nasional penyedia jasa hulu migas terintegrasi membukukan lonjakan laba bersih tahun 2009 sebesar 249 persen menjadi Rp466,2 miliar dibandingkan dengan pencapaian laba bersih tahun 2008 sebelumnya yang sebesar Rp133,8 miliar.

Demikian diungkapkan oleh Direktur Utama ELSA Eteng A Salam dalam keterangan tertulis yang diterima okezone di Jakarta, Senin (29/3/2010).

"Dengan pencapaian ini, kami akan terus meningkatkan kemampuan Perseroan untuk tumbuh secara organik maupun an-organik dan memberikan nilai tambah bagi shareholders," kata Eteng.

Naiknya laba bersih ini didorong oleh kuatnya kinerja operasi perseroan, dimana laba operasi konsolidasi ELSA naik 53 persen menjadi Rp276,3 miliar dibanding tahun 2008 senilai Rp180,4 miliar. Selain itu, ada tambahan laba yang berasal dari hasil divestasi non core business Perseroan, PT Infomedia Nusantara pada Juni 2009 lalu.

Perseroan juga mencatat kenaikan pendapatan usaha untuk tahun buku 2009 sebesar 44 persen menjadi senilai Rp3,66 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2008 sebesar Rp2,54 triliun.

Dari bisnis inti di jasa hulu migas,  perseroan mengkontribusikan Rp2,26 triliun, atau 62 persen terhadap pendapatan usaha konsolidasi. Sementara segmen bisnis lainnya seperti jasa hilir migas berkontribusi sebesar Rp1,09 triliun, segmen supporting and competency based menyumbangkan Rp281 miliar  dan jasa penunjang hulu migas menyumbangkan Rp90,74 miliar.

Lebih jauh, Eteng menjelaskan jika dari bisnis jasa hulu migas perseroan, ada 3 unit bisnis yang digelutinya. Antara lain jasa geoscience terintegrasi, jasa drilling terintegrasi, dan jasa oilfield terintegrasi.

Dimana unit bisnis jasa geoscience merupakan penyumbang terbesar untuk pendapatan sebesar Rp1,24 triliun atau 55 persen dari pendapatan segmen jasa hulu migas terintegrasi. Sementara jasa drilling terintegrasi berkontribusi Rp551 miliar, dan jasa oilfield terintegrasi menyumbangkan Rp465 miliar.

"Pasar jasa hulu migas yang merupakan pasar utama Perseroan mengalami peningkatan selama tahun 2009 lalu. Kenaikan pendapatan jasa hulu migas merupakan bukti dari kompetensi dan kepercayaan customer kepada Elnusa dan menjadi pendorong pertumbuhan pendapatan bisnis inti jasa hulu migas terintegrasi," ungkapnya.

Pada akhir pekan lalu, Jumat (26/3/2010) saham berkode ELSA ini mengalami kenaikan sebesar Rp75, sehingga harga saham per lembarnya menjadi senilai Rp480.

Target 2010
Untuk tahun 2010 ini, ELSA mematok pendapatannya untuk tumbuh sebesar 29 persen. Yakni menjadi senilai Rp4,46 triliun dengan topangan utama pendapatan dari segmen jasa hulu migas terintegrasi senilai Rp2,79 triliun  yang merupakan bisnis inti perusahaan.

Sementara wilayah-wilayah kerja offshore (marine and transition zone) dan pengembangan lapangan panas bumi akan menjadi prospek pasar yang lebih besar bagi Perseroan sepanjang tahun 2010

No comments:

Post a Comment