Friday, March 26, 2010

Kapitalisasi Saham Tembus Rp 2.250 Triliun

JAKARTA, INVESTOR DAILY
Kapitalisasi saham pada pertengahan tahun ini diperkirakan mencapai Rp 2.250 triliun dari posisi akhir 2009 sebesar Rp 2.070 triliun. Pemicu kenaikan itu antara lain banyaknya perusahaan yang menawarkan saham umum perdana (initial public offering/IPO) dan harga-harga saham emiten yang terus melonjak.
 
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Ito Warsito mengatakan, minat investor asing dan lokal terus meningkat di bursa saham. Jumlah investor yang terdaftar diharapkan mencapai 500 ribu pada akhir tahun dari posisi saat ini hanya 400 ribu.
 
“Dalam dua tahun ke depan, BEI menargetkan jumlah investor yang terdaftar mencapai 2,3 juta dengan kapitalisasi saham sebesar Rp 3.000 triliun,” ujarnya di Jakarta, Kamis (25/3).
 
Guna meningkatkan investor yang terdaftar di BEI, lanjut Ito, berupaya menyosialisasikan ke sejumlah daerah dalam memperkenalkan pasar modal. Saat ini, sebanyak 12 pusat informasi pasar modal tersebar di seluruh daerah. Delapan di antaranya berada di luar Jawa, serta dua lagi akan didirikan di Batam dan Banjarmasin.
“Ini merupakan program sosialisasi bursa, sehingga makin banyak orang masuk pasar modal,” kata dia.
 
Sementara itu, pada 2010, menurut dia, ada 25 perusahaan yang akan melantai di bursa efek. Sebagian besar perusahaan, meralisasikan IPO pada semester II-2010.
 
Suspensi Optima
Sementara itu, PT Optima Kharya Capital Securities, salah satu broker yang operasionalnya dihentikan perdagangannya (suspend) sejak Oktober 2009 belum dapat dicabut suspensinya. Hal itu terkait kedatangan manajemen Optima ke BEI pekan ini untuk permohonan pencabutan suspensi.
 
Ito mengaku, manajemen belum menyampaikan langkah konkret apakah perusahaan sekuritas tersebut dapat memenuhi ketentuan yang berlaku.
Suspensi Optima dilakukan menyusul minusnya modal kerja bersih disesuaikan (MKBD). Perseroan harus menambah modal terlebih dulu untuk bisa beroperasi lagi.
 
“Saat itu yang datang bukan pemiliknya, tanggapannya juga standar saja. Karena itu, kami belum dapat memenuhi keinginan mereka,” katanya. (tya)

No comments:

Post a Comment