Wednesday, May 12, 2010

Mega-Bailout USD 1,000,000,000,000 (1T) Disahkan Demi Krisis Yunani

BRUSSELS - Pengambil kebijakan global akhirnya mengeluarkan kebijakan senilai USD1 triliun untuk paket penyelamatan darurat, dalam rangka menstabilkan pasar finansial global dan mencegah krisis utang di Yunani yang berpotensi menghancurkan mata uang euro.

Penyelamatan tersebut disepakati oleh menteri keuangan Uni Eropa, Bank Sentral Negara UE dan Lembaga Dana Moneter Internasional (Internatinal Moneter Fund/IMF) dalam pembicaraan yang dilakukan secara maraton pada akhir pekan.

Bailout ini adalah paket penyelamatan terbesar selama lebih dari dari dua tahun sejak pemimpin G20 memberikan dana stimulus ekonomi global setelah runtuhnya Lehman Brothers.

Pasar modal global juga ukuran paket terkejut analis keuangan dan euro naik hampir mencapai dua persen sementara saham di Asia kembali menguat termasuk indeks harga saham gabungan (IHSG).

Bank Sentral AS, Federal Reserve kembali membuka jalur penukaran mata uang dengan beberapa bank sentral, yang masuk dalam G7 dan G20. Hal itu sebagai bentuk dukungannya untuk pembenahan ekonomi yang terjadi.

Monetary Affairs Commissioner Uni Eropa Olli Rehn menegaskan, jika bailout tersebut adalah bentuk konkret dari usahanya menyelamatkan mata uang euro. "Itu membuktikan kita akan melakukan apa saja untuk mempertahankan euro," jelasnya.

Langkah tersebut jauh lebih berhasil daripada usaha-usaha sebelumnya yang dilakukan oleh 27 negara Uni Eropa atau grup 16 negara mata uang tunggal (euro) untuk menenangkan pasar.

Mereka datang setelah krisis Yunani melaju hasil utang dan asuransi atas utang ini ke tingkat tertinggi.

Toh, Pasar finansial sudah mulai menghukum euro utang zona lain anggota dengan anggaran membengkak, seperti Portugal, Spanyol dan Irlandia, dalam apa yang menteri keuangan Swedia digambarkan sebagai 'perilaku wolfpack'.
(wdi)

No comments:

Post a Comment