Hal ini tertuang dalam laporan keuangan perseroan yang disampaikan ke BEI, Rabu (1/7). Sementara dijelaskan pendapatan perseroan 2008 meningkat 96% menjadi Rp2,948 miliar dari Rp1,506 miliar di tahun 2007.
Peningkatan pendapatan terutama berasal dari peningkatan pendapatan tangki dan pipa sebesar 362% menjadi Rp1,130 miliar di tahun 2008 dari Rp244.5 miliar di tahun 2007. Selain itu, terjadi peningkatan pendapatan dari perdagangan sebesar 360% menjadi Rp79,3 miliar di tahun 2008 dari Rp16,6 miliar di tahun 2007. Juga terjadi peningkatan pendapatan dari pembangkit listrik sebesar 23% menjadi Rp205,6 miliar di tahun 2008 dari Rp166,6 miliar di tahun 2007.
Beban pendapatan juga meningkat sebesar 108% menjadi Rp2,441 miliar di tahun 2008 dari Rp1,171 miliar di tahun 2007.
Peningkatan beban pendapatan terutama berasal dari peningkatan pada beban bahan konstruksi sebesar 168% menjadi Rp728,6 miliar di tahun 2008 dari Rp271,9 miliar di tahun 2007. Selain itu adanya peningkatan pada beban subkontraktor sebesar 78% menjadi Rp399,7 miliar di tahun 2008 dari Rp224 miliar di tahun 2007. Juga peningkatan pada beban operasional sebesar 157% menjadi Rp226 miliar di tahun 2008 dari Rp88 miliar di tahun 2007.
Sebagai akibatnya, laba kotor meningkat sebesar 52% menjadi Rp507,4 miliar di tahun 2008 dari Rp334,7 miliar di tahun 2007.
Tetapi, margin laba kotor turun menjadi 17% di tahun 2008 dari 22% di tahun 2007..
Penurunan margin laba kotor disebabkan karena peningkatan pada beban pendapatan (108%) lebih tinggi daripada peningkatan pada pendapatan (96%).
EBITDA meningkat sebesar 39% menjadi Rp286,2 miliar di tahun 2008 dari Rp206 miliar di tahun 2007. [cms]
No comments:
Post a Comment