Wednesday, January 27, 2010

BMTR : Hary Tanoe siapkan akuisisi US$300 juta

JAKARTA: Konglomerat Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo akan mengakuisisi tambang emas, migas, batu bara, asuransi hingga perusahaan konten media dengan total hingga US$300 juta pada semester I/2010.

Aksi korporasi itu dilaksanakan melalui induk perusahaan investasinya, yaitu PT Bhakti Investama Tbk dan induk perusahaan media yakni PT Global Mediacom Tbk.

Hary berencana mencari pinjaman bilateral berkisar US$150 juta atau separuh dari total investasi akuisisi tersebut.

Langkah akuisisi tersebut seiring dengan visi Hary untuk memperkuat posisi Global Mediacom sebagai perusahaan media di kawasan regional dan Bhakti Investama sebagai perusahaan investasi di tingkat regional ke depan.

"Sepanjang 2002-2009, saya fokus menata fondasi dan memfokuskan Global Mediacom menjadi perusahaan media. Tahun ini, saya akan aktif kembali melaksanakan akuisisi dan merger. Kebutuhan dana seluruhnya berkisar US$200 juta-US$300 juta," ujar Hary, kepada Bisnis, akhir pekan lalu.

Dia memaparkan Bhakti berencana menambah portofolio bisnis dan menggandeng pihak lain sebagai operator. Langkah Bhakti sebagai perusahaan investasi itu didukung oleh posisi finansialnya yang kuat yaitu ekuitas senilai US$600 juta.

Hary yang merupakan Group President & CEO Bhakti Investama dan Global Mediacom itu mengatakan kebutuhan dana itu nantinya akan ditanggung renteng antara pinjaman bilateral dan kas internal Bhakti Investama atau Global Mediacom.

Aksi akuisisi


Selanjutnya, dia memaparkan rencana akuisisi tersebut, yaitu pertama, perusahaan konten media Singapura senilai Rp100 miliar-Rp200 miliar. "Kami akan melakukan due diligence atas akuisisi perusahaan konten media Singapura itu mulai pekan depan," katanya.

Kedua, Bhakti Investama sudah menandatangani perjanjian jual beli dengan perusahaan batu bara dalam negeri dan akan difinalisasi pada semester I/2010.

Ketiga, Bhakti Investama juga mengincar perusahaan tambang emas dalam negeri dan sudah melaksanakan uji tuntas terhadap perusahaan itu.

Keempat, Bhakti Investama mengincar dua perusahaan tambang migas dalam negeri, di mana satu perusahaan migas sudah berproduksi dan satu perusahaan migas lagi masih tahap eksplorasi.

Kelima, Bhakti Investama akan mengakuisisi dua perusahaan asuransi dalam negeri, yaitu satu perusahaan asuransi umum dan satu perusahaan asuransi jiwa.

Kepala Riset PT BNI Securities Norico Gaman mengatakan langkah akuisisi guna menambah portofolio bisnis Bhakti tersebut dinilai prospektif dan dapat berkontribusi positif bagi perseroan.

"Akuisisi ini tepat. Pertumbuhan ekonomi dunia mendorong kebutuhan komoditas pertambangan. Selain itu, populasi Indonesia yang sangat besar prospektif bagi pertumbuhan bisnis konten dan asuransi," ujar Norico. (sylviana.pravita@bisnis.co.id)

Oleh Sylviana Pravita R.K.N.
Bisnis Indonesia

No comments:

Post a Comment