Wednesday, October 6, 2010

Utang Bumi pasca rights issue US$3,81 miliar

JAKARTA: Utang PT Bumi Resources Tbk pascapenambahan modal (rights issue) tanpa hak memesan efek (HMETD) berkurang menjadi US$3,81 miliar dari US$4,17 miliar per 29 September 2010.
Komposisi utang perseroan saat ini terdiri dari obligasi konversi US$591,8 juta, pinjaman bank US$3,06 miliar, dan utang lainnya US$158 juta.
Jumlah utang dalam bentuk pinjaman bank berkurang dari US$3,42 miliar per 29 September 2010, setelah Credit Suisse International dan Raiffeisen Zentralbank Osterreich AG (melalui Moorfields Investments Limited) masuk sebagai pemegang saham Bumi, lewat mekanisme rights issue. Keduanya merupakan kreditor emiten batu bara tersebut.
Moorfields Investments merupakan perusahaan yang berkedudukan di Tortola, British Virgin Islands, yang sepenuhnya dikontrol oleh Raiffeisen Zentralbank. Moorfields mengambil bagian sebanyak 760,78 juta saham Bumi.
Adapun, Credit Suisse yang berkedudukan di London, Inggris, mengambil sebanyak 608,62 juta saham.
Dalam suratnya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dirilis Senin malam, Direktur Bumi Resources Dileep Srivastava menyebutkan total saham yang diterbitkan 1,37 miliar dengan harga Rp2.366 per saham.
"Sebagaimana diungkapkan dalam informasi kepada pemegang saham yang diumumkan pada 9 Juni 2010 dan tambahan serta perubahannya yang diumumkan pada 23 Juni lalu, serta disetujui oleh para pemegang saham saham RUPSLB pada 24 Juni, transaksi dilaksanakan dalam rangka pembayaran utang perseroan kepada kreditur," ujar Dileep.
Adapun, total utang perseroan per akhir Juni 2010 senilai US$4,12 miliar yang terdiri dari obligasi konversi US$777,5 juta, pinjaman bank US$3,18 miliar, dan utang lainnya Rp158 juta. (yes)

No comments:

Post a Comment